“Hei, Ray. Jangan pergi.” Pria di samping Wira menarikku agar tidak kabur. Kalau aku tidak pergi saat ini, aku bisa tahu kalau aku akan dihabisi. Bahkan, tidak perlu menunggu lama lagi, saat ini saja mereka bisa langsung membunuhku kalau mereka mau. Pria itu tidak kunjung melepaskan genggamannya dan melarangku untuk pergi. Katanya, mereka tidak akan macam-macam padaku. Seandainya pun mereka mau, buat apa mereka sampai rela diomeli oleh Henry di depan banyak orang siang tadi? Aku menatap ekspresi Wira dan tidak melihat adanya kebohongan tentang apa yang dibicarakan rekannya itu. Jadi, aku pun akhirnya berhenti mengais-ngais jawaban dan mengikuti kemauan mereka untuk tetap di sana. Lagi pula, aku segera ingin menjawab rasa penasaran yang menghantuiku sejak tadi, tentang apa alasan mereka s