“Untuk apa kau menanyakan hal ini lagi? Bukankah sudah kubilang kalau aku tidak bisa memberitahumu?” Ekspresi Lasmi langsung berubah ketika mendengar pertanyaanku. Hanya itu saja, dia tetap tidak bersedia memberitahuku. Aku pun semakin gelisah. Selama ini aku sudah banyak membantu Lasmi, mengapa dia masih tidak mau mengatakannya? Apa jangan-jangan dia masih bersikap waspada terhadapku? Semakin dia menolak untuk memberitahuku, aku malah semakin penasaran. Karena Maria sangat penting bagiku, aku kembali berusaha untuk membujuknya. “Kau tahu ‘kan, betapa pentingnya Maria bagiku? Jika bukan karena dia, aku tidak akan sanggup bertahan hidup di dalam penjara selama lima tahun. Jadi, maukah kau memberitahuku?” Aku yang sudah tidak dapat menahan emosiku, meraih kedua bahu Lasmi yang rapuh dan mu