Asa menjemput Ruma kemudian mereka pergi menggunakan taxi online lagi. Rahman dan Anis mengantar mereka sampai depan. Terlihat dari raut Asa sama sekali tak ceria. Senyumnya tidak dari hati. Ruma berusaha tersenyum sebaik mungkin memberikan senyum pamit pada orang tua Asa -- mertua yang bahkan tidak tahu mereka sudah memiliki menantu dan calon cucu.
Ruma sebenarnya ingin bertanya pada Asa tentang banyak hal. Salah satunya adalah tentang kenapa Asa nampak begitu marah. Ya, Ruma tahu pasti karena mereka telah gagal melaksanakan tujuan yang sudah mereka susun dan persiapkan sejak jauh - jauh hari. Tapi Ruma tahu, ada hal lain yang mengganggu hati dan pikiran Ada.
Ruma juga ingin bertanya tentang keadaan Azam. Biar bagaimana pun juga Azam adalah kakak iparnya. Jadi wajar jika ia ing
