Bab 44. Jiwa yang Telah Mati

1038 Kata

Belum sempat ke luar negeri, tetapi nyawa Cira tidak sampai untuk diobati lebih intensif lagi. Tuhan seakan berkehendak lain dari rencana orang tuanya. Sekarang takdirnya siapa yang mampu mengelak, semuanya terjadi dan tidak dapat diubah. "Sayang ... ayo Mama susui, Cira harus tambah gemuk!" Dokter belum bisa mengurus jasad bocah kecil itu karena saat ini ada ibunya yang terus menahan. Tampak sudah pucat tak bernapas, tetapi Tamara berusaha ingin menyusui sang putri, sampai-sampai ia kesal sendiri karena payudaranya tak kunjung dihisap oleh mulut anaknya. "Sudahlah Mara, hentikan aksimu itu. Cira udah gak ada!" ucap Nanda. "Dia akan tenang kalau kamu juga ikhlas!" Kini berganti Arei yang menangani karena jasad sang anak sudah saatnya dikebumikan. Meski terus ditahan, Arei berhasil

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN