Kenyataan pahit yang baru saja ditelan Tamara. Mau mengelak bagaimana pun ia tidak akan pernah bisa, semuanya sudah terlanjur terjadi. "Anakmu pasti bisa sembuh, kita berjuang sama-sama!" Entah sudah berapa banyak air mata yang mengalir, Tamara belum mau berhenti menangis. Kini ia sedang menatap surat di tangannya, sementara sang anak sendiri tengah berlari ke sana ke mari. "Aku gak sanggup kalau sampai kehilangan anakku, Nanda. Aku ibu yang bodoh, gak becus, dan lalai. Aku gak pantas dipanggil mama!" "Hei ... penyakit selagi masih ada obatnya, pasti banyak harapan besar untuk sembuh. Jangan pesimis dulu, kita usahakan saja yang kita bisa!" Ya, dokter sudah memvonis masa keberlanjutan usia Cira. Penyakit yang dideritanya cukup berbahaya, dan kemungkinan kecil untuk bisa sembuh ka