Bab 16. Reaksi Ashlan

1037 Kata

Di tengah malam Tamara terbangun. Seperti biasa ia selalu lapar di jam-jam begini. Namun ia tidak mau merepotkan ayah mertuanya, Tamara ingin masak sendiri karena tidak enak mengganggu tidur Arei. Sementara Sinta terlihat masih pulas, Tamara pun beranjak pelan-pelan supaya tidak mengusik tidurnya. Saat tiba di dapur, ternyata ada sang ayah yang saat itu sedang meminum air dingin di meja. Tamara full senyum, merasa ada teman di sini. "Kenapa keluar? Gak bisa tidur ya karena ada mama?" ucap Arei. "Enggak kok, Ara cuma lapar. Gak tau, anak papa ngerepotinya di tengah malam mulu." Tamara mengusap perutnya, membuat Arei tersenyum senang karena membahasakan ia sebagai papa dari anaknya. "Sini!" Tamara mendekati tanpa duduk, Arei yang duduk merasa gemas dengan perut yang masih rata itu. Sa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN