"Apa ini yang kamu sebut bajiingan, William?" gumannya di penuhi kekesalan.
"Meneguk alkohol dengan tiga perempuan sekaligus. Ciih... Lihat aja, siapa yang bisa mengalahkan pesonaku." Dengan bangganya Cassandra mengucapkan itu.
Cassandra mulai berjalan mendekati William yang sedang duduk di salah satu kursi yang berada tak jauh dari meja bartender.
Dadaanya terasa ingin pecah begitu melihat salah satu perempuan yang berpakaian serba minim naik ke atas pangkuannya dan dengan kurang ajarnya tangan perempuan itu bergerak membuka tiga kancing teratas kemeja biru dongker William. Sementara dua orang lainnya terus meraba raba permukaan kulit William yang bisa mereka jelajahi.
"Dasar murahan!" desisnya dengan kedua tangan yang mengepal.
Langkahnya terhenti tepat di hadapan William yang se
