"Perempuan itu tidak bisa didekati secara paksa, pak," begitu urai Danang ketika Akhdan dengan sengaja menunggu kantor sepi agar bisa bertanya secara pribadi dengan Danang. Lelaki humoris yang biasanya gak pernah serius itu, kali ini mendadak serius berbicara dengannya. Gak heran kalau ini lah yang menjadi alasan Akhdan menerimanya menjadi karyawan setahun lalu. Satu-satunya sesi wawancara yang dipenuhi gelak tawa namun ketika bekerja, Danang patut diacungi jempol. "Saya dulu sempat salah mendekati. Saya pikir dengan mendekati bapaknya, keluarganya, ia akan luruh. Tapi nyatanya?" ia menggeleng lemah. Meresapi kisah masa lalu yang berlalu hampir lima tahun itu. "Tidak juga. Karena tidak semua perempuan suka akan cara yang saya pakai itu." Akhdan menunduk lantas menarik nafas. Mulai khawa