Terdengar suara orang-orang yang sedang mengobrol dari lantai bawah rumahnya. Kening Tiara mengernyit. Ia sesungguhnya masih enggan membuka mata. Tapi terpaksa demi mengira-ngira apa yang mungkin sedang terjadi. Lalu ia mencoba memejamkan matanya lagi tapi kurang dari lima detik, suara kehebohan di bawah mengundang desisannya. Ia mencoba menutup kedua telinganya dengan bantal tapi tak berhasil. Berisik banget sih?! dumelnya. Ia mengeluh dalam hati lalu membuka matanya lagi. Ia sengaja tidur usai subuh tadi karena heboh menyelesaikan desain barunya yang beres jam empat pagi. Ia melirik jam weker lalu beranjak. Padahal baru jam sembilan tapi, suara Farras sudah melengking memenuhi rumah. Adik iparnya itu memang bawel bin berisik. Adiknya? Kalem bin cold. Cocok sudah kalau begini. Ia berjal