Izzan Nazrullah

1700 Kata

Tiara melipat mukenanya kemudian menaruhnya ke dalam lemari kecil yang ada dipojok ruangan. Di pojok ruangan ini pula, ia jadi kan tempat untuk solat. Setelah itu, ia melipat sajadahnya dan beranjak dari sana. Ia melirik jam di dinding yang sudah menunjukan pukul empat sore. Ia ingin pulang tapi masih was-was. Pasalnya, beberapa hari ini Akhdan benar-benar terus memantaunya. Ia tahu kalau lelaki itu ingin mengajaknya bicara tapi, ia tak berminat untuk membicarakan apapun. Ia juga ingin menghentikan segala urusan dengan lelaki itu kecuali baju-baju yang sudah ia pesan. Ia tak enak hati kalau membatalkannya secara sepihak. Dan lagi, itu masih bisa diurusi karyawannya. Jadi ia agak tenang. Tiara menelepon Siti--salah satu karyawan butiknya. Ia ingin memastikan kalau Akhdan sudah tak menungg

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN