"Makan ya?" teriak Sara begitu mendengar suara pintu kamar anak sulungnya terbuka. Ia sedang sibuk di meja makan, mengurusi sarapan pagi hari ini. Semua orang di rumah ini sudah berangkat menuju urusannya masing-masing kecuali Tiara yang baru saja keluar dari kamar. "Aya makan di jalan aja, Mom. Ada beberapa urusan yang harus diurus di butik," tuturnya. Ia perlu menyetor hasil desain bajunya kepada para penjahit tapi ia mengeceknya sekali lagi di butiknya nanti. Selain itu, ia juga perlu menentukan beberapa bahan pada desain-desain bajunya yang baru. "Dari pada sarapan di jalan, mendingan bawa aja sarapannya, Ya," tutur mommy-nya itu. Kemudian bersegera mengambil tempat makanan untuk menampung makanan yang akan dibawa Tiara. Gadis itu berdeham saja. Terserah mommy-nya. Sebetulnya, ia t