Aksa bukanlah manusia licik atau pun manusia serakah karena semua kekuasaan. Ia memang menerima pernikahan tersebut, bukan karena ingin menjadi pangeran atau ingin mendapatkan kekuasaan yang bisa ia dapatkan tiba-tiba. Melihat wajah ramah Raja yang terkesan dipaksakan kepadanya saja sudah membuatnya merasa bersalah. Bagaimana jika Raja tersebut tahu kalau dirinya menikahi putrinya karena hal lain. Aksa juga tak pernah sekalipun berpikir kalau dirinya akan menikah. Apalagi menikahi seorang putri Raja yang sepertinya jauh dari jangkauan itu. Sekalipun ia ingin mendapatkan keturunan, ia tak pernah berpikir itu dari keluarga kerajaan. Meskipun ia tahu. Putri kerajaan Kambalang, bukanlah wanita biasa. Ia sering digadang-gadang sebagai wanita tercantik di negri Kambalang. Dan Aksa menyetujui a