Aksa pikir, ia harus kembali dulu ke rumah kakek monggo agar mereka bisa pulang melewati goa yang ada di sana. Lalu dengan begitu, mereka akan sampai di paviliun milik pamannya Datasa. Namun pemikiran Aksa itu salah besar. Dhaka mengajaknya untuk memasuki hutan ke arah timur sampai menemukan sebuah goa kecil yang bentuknya memang mirip seperti ujung goa yang terletak di dekat danau yang berada di samping rumah kakek Monggo. Aksa pikir ia juga akan mengikuti ayahnya untuk kembali ke rumah. Entah sudah beberapa minggu ini, ia begitu merindukan sang mama. Namun semuanya tak semudah yang ia harapkan. Aksa belum bisa kembali ke ibunya. Membuat Aksa kecewa pada dirinya sendiri. Karena sekalipun memaksa, garis putih dalam goa itu tak bisa ia tembus. Tak bisa membuatnya menghilang seperti aya