46. Dari ke Tujuh Desa

1161 Kata

Selepas menikmati malam yang terasa sangat singkat, Aksa dan Dhaka kembali melakukan perjalanan ke arah barat. Sesekali dalam perjalanan, Dhaka membahas malam yang dilalui Aksa hanya dengan tidur nyenyak. Karena sebenarnya ada yang diharapkan Dhaka, akan terjadi malam itu Sedangkan Aksa hanya mengendikan bahunya acuh. Ia bahkan belum ingin membicarakan kembali hal tersebut. Mungkin nanti jika ia sudah merasakan menjelajahi ke tujuh desa di negri Kambalang. Ia akan memikirkan hal agar ia bisa segera kembali ke rumah. Memang pesona desa Pangkon tak bisa dihiraukan. Bahkan pemandangan di pagi hari pun sangat mempesona. Desa ini sepertinya terletak di atas bukit, sehingga, di tepi desa yang ia lihat adalah pemandangan alam yang menghampar di depannya. Rumput hijau yang bagai padang Savana

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN