41. Mencari sang Ayah

1112 Kata

Aksa tak lagi mampu menunjukkan betapa leganya dia sekarang. Sebuah gapura yang bertuliskan susunan aksara Jawa itu membuatnya tersenyum lega. Mereka sudah melihat batas desa Tarung dari tempatnya berjalan. Tinggal beberapa langkah lagi. Dan mereka telah berhasil melewati hutan panjang yang sangat membosankan. "Kek? Apa setelah ini aku boleh tidur dan memilih makanan?" Ucap Aksa tiba tiba. Ia sudah membayangkan tempat tidur di penginapan dan segala makanan yang di sediakan. Kakeknya malah tertawa. Ia senang sekali melihat binar di wajah cucunya itu kembali. Begitu juga dirinya yang juga ingin segera membersihkan diri. "Baiklah, sesampainya di sana, kita akan mencari penginapan terlebih dahulu." Jawab Dhaka senang. Dan Aksa benar-benar tak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini. Setelah me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN