Bab 25: Tanara (2)

1007 Kata

Bulan mengira hari sudah larut malam. Ia sudah tak mendengar suara televisi di rumahnya dan macam-macam bunyi di dapurnya. Makan malam yang dijanjikan oleh Rendy terpaksa batal karena ada pasien kecelakaan di rumah sakit, itu yang dikabarkan oleh asisten rumah tangganya tadi. Hari ini ia tak menyentuh braile sama sekali. Ia hanya berbaring di kamarnya dan mendengarkan musik lewat ponselnya. Bulan bergerak cemas dalam posisinya ketika ia mengingat bagaimana kejadian yang menimpanya hari ini dan semua pembelaan serta rasa cemas Rendy. Terlebih ketika ia memeluk Rendy tadi-karena rasa takut- jantungnya berdetak lain, bahkan saat ia mengingatnya dan menyebut namanya saja dalam hati ia merasakan sensasi yang berbeda di dirinya. Bulan mengingat kembali kenangannya bersama Bian. Irama jantungny

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN