Bab 8

1717 Kata
James pun menoleh ke arah Mrs Kim dengan wajah yang sudah tidak bersahabat. Lalu saat dia melihat wanita yang berada dibelakang Mrs Kim, James sedikit terkejut. Sama seperti James yang terkejut wanita berkacamata dan rambut yang diikat membentuk konde kecil dibelakang pun sama terkejut. “Kau” ucap James dan wanita itu bersamaan. Mrs Kim pun memperhatikan James dan wanita di belakangnya secara bergantian. Begitu juga dengan Elma dan Jolly yang sedang memperhatikan mereka berdua. “Kalian sudah saling mengenal?” Tanya Mrs Kim. “Tidak” ucap James dan wanita itu lagi secara bersamaan. “Oh, baiklah. Silahkan duduk lagi Mr James” ucap Mrs Kim. James membuang pandangannya dari wanita yang kini sudah disamping Mrs Kim. Lalu James pun duduk kembali di sofa. “Mr James perkenalkan ini adalah Ms Bella. Ms Bella yang akan menjadi wali kelas Jolly. Ms Bella ini adalah Mr James ayah dari Jolly” ucap Mrs Kim memperkenalkan James dan Bella secara bergantian. James dan Bella kembali terkejut. Entah ada mimpi apa semalam James, kenapa hari ini dia bisa harus bertemu lagi dengan wanita yang kemarin membuat moodnya menjadi buruk. “Jolly, kenalkan ini adalah Ms Bella. Ms Bella ini yang akan menjadi wali kelasmu” ucap Mrs Kim yang kali ini memperkenalkan Bella dengan Jolly. James pun melihat sinis ke arah Bella. James yakin Jolly pasti tidak akan senang melihatnya. Dan bolehkah kali ini James berharap Jolly akan histeris saja dan berharap Mr Kim akan mengganti kelas Jolly agar tidak bersama dengan wanita bernama Bella itu. Sayangnya yang James pikirkan itu tidak terjadi. Jolly terlihat sepertinya tidak takut dengan Bella. James sudah melihat Jolly bersalaman dengan Bella. Dan satu hal yang James sangat terkejut dengan sikap Jolly kali ini adalah Jolly terlihat sepertinya nyaman bersama Bella. Terlihat kali ini Bella sedang menyapa Jolly. Dan Jolly pun tersenyum kepada Bella. Lalu entah trik sulap apa yang Bella lakukan saat ini ditangannya keluar sebuah bunga mawar merah. Bella memberikannya kepada Jolly. “Wah hebat” ucap Jolly yang kelihatan senang ketika Bella mengeluarkan bunga mawar merah. “Untuk gadis cantik yang pintar dan baik” ucap Bella memberikan bunga mawar merah itu untuk Jolly. “Terima kasih Ms Bella” ucap Jolly menerima bunga mawar merah itu. Seperti anak-anak pada umumnya Jolly pun ingin tahu wangi bunga mawar itu dan dia pun mencium bunga itu. Tetapi wajahnya sedikit bingung ketika mencium mawar itu. “Apakah ini coklat?” Tanya Jolly seketika. “Iya, itu adalah coklat berbentuk mawar merah. Ayo cobalah Jolly pasti suka” ucap Bella menganggukkan kepalanya. “Oke, aku coba ya” ucap Jolly. Jolly pun menggigit kelopak bunga mawar merahnya. Jolly memakannya terlihat sekali Jolly sepertinya suka dengan coklat itu. Tentu saja anak-anak mana yang tidak suka dengan coklat. “Enak sekali” ucap Jolly. “Jolly tahu, coklat itu adalah buatan Ms Bella” ucap Mrs Kim dengan ramah. Jolly pun menoleh ke arah Mrs Kim, lagi-lagi Jolly wajahnya nampak takut dan tidak nyaman. James masih memperhatikan interaksi mereka. James menunggu saat yang tepat agar dia bisa mencari kesalahan Bella ataupun Mrs Kim agar James mempunyai alasan untuk tidak bersekolah disini. “Jolly kemarilah” ucap Ms Bella. Jolly menurut dan dia melangkah menghampiri Ms Bella. Bella berjongkok untuk menyamai tingginya dengan Jolly. Lalu Bella terlihat merapikan anak rambut Jolly. “Kamu takut” ucap Bella. Jolly mengigit bibir bawahnya dan mengangguk pelan. Bella menadahkan telapak tangannya di depan Jolly. Jolly terlihat bingung dan menatap Bella. Bella menganggukkan kepalanya agar Jolly menepelkan telapak tangannya di telapak tangan Bella. Jolly mengerti intruksi Bella dan dia pun menempelkan telapak tangannya kepada Bella. Satu tangan Bella mengusap punggung tangan Jolly yang mungil itu. Lalu Bella menatap Jolly dengan senyumnya. “Tidak perlu takut. Mrs Kim dan semua guru-gur disini adalah orang baik. Mereka semua sama dengan Ms Bella akan menjaga dan menyayangi Jolly selama disekolah ini. Tidak ada monster atau apapun itu yang akan membuat Jolly ketakutan. Jolly harus yakin Jolly pasti bisa melawan ketakutan Jolly” ucap Bella dengan lembut. “Lalu bagaimana kalau Jolly tidak bisa melakukannya?” Tanya Jolly dengan suara mencicit. “Ms Bella akan disamping Jolly dan membantu Jolly melawan ketakutan itu” ucap Bella. “Janji” ucap Jolly memperlihatkan jari kelingking tangan yang satunya. “Janji” ucap Bella sambil tersenyum dan ikut menautkan jari kelingkingnya. Bella berdiri lalu menggandeng tangan Jolly. Bella meminta Jolly untuk bersalaman dengan Mrs Kim. Jolly awalnya terlihat ragu, tetapi saat menatap wajah Bella dan tangan Bella masih mengemgamnya Jolly pun akhirnya mau bersalaman dengan Mrs Kim. “Ayo kita coba sekarang. Jolly bersalaman dengan Mrs Kim ya” ucap Bella. “Selamat datang di Kimby School Jolly” ucap Mrs Kim ketika sudah bersalaman dengan Jolly. “Tidak takut” ucap Bella yang melihat Jolly masih bersalaman dengan Mrs Kim. “Tidak” ucap Jolly. “Anak pintar” ucap Bella. “Sekarang mau masuk ke kelas?” Tanya Bella. Jolly terlihat kembali ragu. “Jangan takut, Ms Bella sudah janji akan membantu Jolly. Di kelas akan banyak teman-teman Jolly. Ingat selama disekolah Jolly adalah anak didik Ms Bella, sama dengan teman-teman dikelas. Jadi kalian semua anak Ms Bella dan tidak ada yang akan saling menyakiti” ucap Bella. “Baik aku mau ke kelas” ucap Jolly. James benar-benar tidak menyangka dengan apa yang dia lihat. Bella dengan mudah bisa langsung seakrab itu dengan Jolly. Apalagi Bella bisa mengatasi ketakutan Jolly yang bertemu dengan orang asing. James pun masih menatap Bella dan Jolly yang melangkah bersama untuk ke kelas mereka sampai mereka berdua keluar dari ruangan Mrs Kim. “Ms Bella adalah salah satu guru terbaik disekolah kami” ucap Mrs Kim membuka kembali pembicaraan dengan James. “Mungkin Mr James tidak menyangka Jolly bisa nyaman dengan Ms Bella. Ms Bella memang mempunyai pembawaan yang baik, keibuan, dan menyenangkan. Setiap anak-anak yang bertemu dengannya akan mudah akrab dan senang dengannya. Sama seperti Jolly” ucap Mrs Kim lagi. “Keibuan. Sangat cocok dengan penampilannya yang kuno itu” batin James. “Kimby School memang sekolah terbaik di kota ini. Salah satunya karena Ms Bella yang bisa mengatasi anak-anak special. Dulu ada siswa baru kamu yang selalu menangis, menggigit, mencakar, memukul orang tua atau pengasuhnya. Lalu Ms Bella datang dan mendekati siswa tersebut. Tangisan dan amukan siswa itu terhenti ketika Ms Bella menyapanya. Selama tiga bulan masuk dalam kelas Ms Bella siswa itu mulai berubah. Dia tidak nangis lagi ataupun mengamuk” ucap Mrs Kim menjelaskan tentang Ms Bella. “Bukankah biasa setiap sekolah ada anak yang menangis dan mengamuk pada awal mereka masuk. Pasti itu karena mereka belum terbiasa dilingkungan baru mereka. Perlahan karena terbiasa mereka juga akan nyaman dengan sendirinya” ucap James yang sepertinya masih tidak ingin mengakui kehebatan Bella dalam menangani anak-anak. Sejujurnya James masih sedikit mendemdam kepada Bella. Ya, walaupun dia sempat terheran saat Bella bisa mengatasi Jolly dan Jolly nyaman bersamanya. Tetapi James dengan egonya yang tinggi itu masih tidak mau mengakuinya juga. “Sama seperti Jolly Mr James” ucap Mrs Kim. “Benarkan kataku James. Kau selalu membuat Jolly di zona nyaman” ucap Elma pelan kepada James. Jleb James seperti terkena pukulan keras dengan ucapan Mrs Kim dan Elma.Kalau dia pikir memang selama ini dia selamu membuat Jolly di zona nyaman. James tidak pernah membiarkan Jolly keluar dari zona nyaman. Dengan pekerjaan James yang berbahaya ini, dan dia juga single parent, James takut jika dia sedang dalam pekerjaan yang berat dan membiarkan Jolly keluar dari zona nyamannya, James tidak akan bisa menolong Jolly. Oleh karena itu James selalu membuat Jolly berada di zona nyaman. “Maaf Mr James saya tidak bermaksud menyinggung anda. Tetapi kalau anda masih ragu dengan Ms Bella itu saya maklumi. Bagaimana kalau kita melihat kelas Jolly dan Ms Bella bersama. Setidaknya Mr James bisa tenang dan percaya kepada kami untuk mengajarkan Jolly” ucap Mrs Kim. James sepertinya juga penasaran dan ingin melihat bagaimana Jolly dikelas barunya. Tetapi James sudah terlalu lama disini, dan masih banyak pekerjaan yang harus dia selesaikan. Sepertinya untuk saat ini dia percayakan saja Jolly di Kimby School. Yang terpenting Jolly tidak histeris. “Maaf Mrs Kim mungkin lain kali saya akan melihat kelas Jolly. Saya sedang ada pekerjaan dan harus segera pergi” ucap James. “Baiklah Mr James tidak apa-apa. Kalau Mr James ada waktu Mr James boleh melihat kelas Jolly” ucap Mrs Kim. Kantor Besar Kepolisian Inggris James, Elma dan David sedang mengadakan rapat tertutup mereka di ruang rapat dengan lampu yang gelap dan proyektor yang menyala. David terlihat menunjukkan kasus-kasus pembunuhan yang selama lima tahun ini belum bisa mereka ungkapkan. “Di tahun 2016 pertama kali kasus ini ditemukan mayat seorang pengusaha besar di dalam kamar tidurnya. Cctv tidak menyala sehari saat kejadian, hasil otopsi tidak ada bekas luka apa-apa, dan diindikasi dia meninggal karena serangan jantung karena ada kandungan obat di dalam tubuhnya” ucap David sambil memperlihatkan korban di layar. “Masih di tahun yang sama berjarak sekitar 5 bulan di temukan korban pria lagi kali ini disebuah klub malam. Tidak ada jejak lagi, hasil otopsi pun sama” ucap David lagi. David pun menjelaskan semua korban pembunuhan itu sampai 9 orang dalam lima tahun terakhir ini. James pun terus mengamati gambar-gambar korban-korban itu. Ada yang menarik perhatian James adalah pelakunya pasti adalah orang yang sangat pintar. Dia sudah merencanakan pembunuhan ini dengan matang sekali, sampai tidak ada jejak apapun yang ditinggalkan dan membuat kematian ini seolah-olah adalah karena penyakit bawaan korban. “Menurut pendapatmu bagaimana James?” Tanya David. “Ya, pelaku pasti sudah merencanakan semua ini dengan matang. Tidak ada jejaknya sama sekali. Aku yakin pelaku bukanlah orang sembarangan. Bisa jadi dia pernah belajar ilmu kedoktoran atau yang sejenisnya. Karena dia bisa mmbuat seolah pembunuhan ini adalah karena penyakit bawaan mereka” ucap James. “Benar James. Selama ini aku sudah menyelidiki semua mahasiswa kedoktoran, ahli kimi, ahli biologi dan belum ada petunjuk sama sekali. Elma juga baru satu tahun bergabung dalam kasus ini” ucap David. “ya, aku juga sudah mencari tahu. Di antara Sembilan korban ini, nah dua orang ini. Mereka adalah teman masa kecil” ucap Elma menunjuk dua gambar korban. “Tolong kirimkan semua data-data pembunuhan itu ke emailku. Aku akan menyelidikinya” ucap James. “Aku akan segera mengirimkannya setelah ini” ucap David.  
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN