Aku terkesima saat Mas Pram lebih memilih untuk pergi bersamaku daripada mempedulikan ibunya yang jelas-jelas lebih memihak pada wanita itu. Benarkah jika Mas Pram memang tak tergoda dengan kehadiran wanita yang pernah menjadi cinta lamanya? Entahlah. Memasuki area waterpark, aku mencoba bersikap sewajarnya. Tak ingin merusak suasana dengan membahas wanita tak tahu malu yang ingin kembali pada mantan kekasihnya setelah sekian lama. Yang mengherankan, kenapa pula Mila harus muncul sekarang-sekarang ini? Apa karena dia gagal nikah? Makanya ingin kembali pada Mas Pram? Atau … karena Ibu yang menginginkan? Ah, entahlah. Masih menjadi sesuatu yang sulit dimengerti. "Lis, nggak ikut nyebur?" Mas Pram yang telah siap dengan celana renangnya menjawil lenganku. "Ah, males, ah." Aku yang seda