Detik yang bergulir terasa begitu lambat bagi seseorang yang tengah melakukan penantian. Jennie tak menyadari bahwa dirinya mulai masuk terlalu jauh dalam permainan yang telah diaturkan oleh Nelson. Terlebih ia menjadi patuh, meskipun beralibi bahwa itu menjadi konsekuensi pekerjaannya, dan ia telah menerima bayaran yang sangat fantastis. Apa yang dilakukannya minimal harus setara dengan apa yang sudah dikeluarkan oleh klien. Jennie baru menyadari sesuatu yang teramat fatal ketika ia melihat pantulan dirinya dari cermin. Sontak kedua tangannya menangkup pada sisi kiri dan kanan wajahnya, ingin berteriak histeris namun suara itu terasa tercekak di pangkal tenggorokan. Jennie lebih memilih segera bereaksi ketimbang melampiaskan perasaannya dengan suara melengking. “Astaga ... mengapa aku bis