Dalam sebuah ruangan dengan pencahayaan buruk, seorang pria malang duduk dengan tatapan kosong. Sepasrah itu ia terhadap kehidupan yang dilakoninya. Kaki yang terpasung membuat ia tak bisa beranjak dari tempatnya teikat lebih dari dua meter. Senaas itulah perlakuan yang ia dapatkan dari orang terdekatnya. Orang yang semestinya menjadi prioritas utama dalam hidupnya, namun justru menghadirkan neraka dalam kehidupannya. Krieeet .... Derit pintu begitu nyaring memecah kesunyian. Perlu usaha keras bagi sepasang tangan kecil untuk mendongkrak pintu yang engselnya sudah berkarat itu. Secerca cahaya dari luar menyelinap masuk, sinar itu menimpa wajah pria yang sudah lama tak terbasuh air. Kendati tahu ada yang datang melihatnya, tetap saja tidak menggugah perhatian pria itu. Ia enggan menoleh