Justin yang berada di balik pintu kamar mendengarkan perkataan Tamara tersenyum mengerikan dibalik pintu. Dia tidak menyangka adiknya berani mempermainkan dia saat ini. "Sebaiknya aku telepon Papa. Aku akan buat kamu selalu bersamaku, adikku," kata Justin dengan kekehan. Justin mengambil ponsel lalu ia menekan nomor papanya. Tidak lama sambungan telepon tersambung. "Hallo, anak Papa yang paling ganteng. Ada apa menelepon Papa?" tanya Romeo lembut. "Pa, Papa kenal dengan Pak Toto pemilik perusahaan konstruksi?" tanya Justin. "Tentu saja kenal, Justin. Dia kan papanya Theo, temannya Tamara. Sudah bertahun-tahun perusahaan papa bekerja sama dengannya semenjak Theo dan Tamara dekat, apalagi kita membutuhkan perusahaan mereka untuk membangun proyek hotel baru yang akan kita buka," jawab R