Tamara menarik nafasnya dan membuang perlahan. Dia sangat takut sama Justin saat ini. "Kak, aku mau jujur sama Kakak soal semuanya," kata Tamara. "Iya bagus kalau kamu mau jujur. Ada apa?" tanya Justin. "Kak, aku risih sama Kakak. Kakak tahu enggak, Kakak terlalu mengekang aku padahal aku uda SMA loh. Uda mau lulus bahkan," jawab Tamara dan melototkan matanya. "Mata kamu santai saja. Kenapa harus melotot gitu?" kata Justin dengan senyum miringnya. "Ya aku mau kuliah di China," balas Tamara. Brak "Sekali tidak tetap tidak. Kamu kuliah tetap di California atau tidak usah sama sekali," kata Justin sambil menggebrak meja membuat Tamara berjengit kaget. "Oke aku akan bilang sama orang tua kita kalau begitu. Baik Kakak suka atau tidak, aku tetap akan ke China untuk menempuh pendidikan d