52. Hukuman

1699 Kata

"Jimin, akh ... hhh ... kumohon hentikan ... ahhh ...." Tubuh Naira melengkung keudara, dengan kedua tangan terikat di sandaran ranjang ia mendapat pelepasan untuk kesekian kalinya setelah Jimin mengentakkan miliknya di dalam intinya. Karena berhari-hari Naira bersikukuh dengan keinginannya untuk tidur terpisah hingga batas waktu perjanjian selesai, akhirnya membuat Jimin naik pitam. "Ini adalah hukumanmu, Naira. Kau terlalu berani memanfaatkan rasa cintaku padamu hingga kau lupa kalau aku telah membayarmu dan aku berhak mendapatkan apa yang kuinginkan." "Aku mengerti, Jim, aku mengerti. Kumohon maafkan aku. Hentikan semua ini kumohon," rengek wanita itu. Setelah menyetubuhi sang istri dengan kasar, Jimin tak segan-segan menjejalkan alat pengganti di inti wanita itu, hingga Naira kelela

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN