jangan lupa berikan love dan follow akun authornya, ya.. makasih. "Apa yang kau lakukan di sini?" Jimin duduk di sebelah Naira yang mematung dekat kolam ikan. Naira menoleh singkat lalu menatap kolam itu kembali. "Aku ingin kita berpisah lebih cepat dari perjanjian, Jim." "Apa maksudmu, Naira. Kita sudah membahas semua ini di rumah sakit. Jadi jangan mulai lagi." Jimin pun mengangkat tubuhnya dari sana. "Aku sedang banyak masalah, jangan coba menyulut emosiku dan memaksaku bertindak kasar." Pria itu pergi. Menyisakan Naira yang mulai menangis. "Bukankah kau yang merancang kecelakaan itu, Jim." Pertanyaan Naira saat itu kembali terngiang di telinga. Jimin memundurkan langkah melepaskan pelukannya atas tubuh lemah sang istri. "Braile bilang kau psikopat." "Naira, apa kau lebih percaya B