“.... Lalu, kenapa dia diculik?" "Aku juga tidak mengerti. Aku pernah melihat Irza tertawa setiap kali dipukul oleh para penculik. Dia sering melawan para penculik meskipun tahu akan dihukum. Lalu dia pernah memukul sampai mati kucing kecil yang kubawa. Sejak itu aku percaya dengan kabar yang tersebar kalau dia suka menyiksa sesama korban. Anehnya, dia tidak pernah memukulku. Mungkin alasan dia diculik agar bisa dijadikan seperti para penculik. Atau dia adalah anak dari salah seorang penculik yang memiliki tebusan paling tinggi." "Bisa jadi, dia tidak memukulmu karena dia suka anak perempuan cantik," komentar Zul. Ero tertawa kuat mendengar kalimat Zul. "Dulu dia seperti anak cowok, Daf. Tidak ada cantik-cantiknya." Zul seketika menatap tajam Ero, membuat si m***m itu berhenti tertawa