19. Analisis (5)

1091 Kata

Dia menggeleng, masih memejamkan mata. "Aku memang begini kalau terlalu capek. Aku mau tidur, tapi takut mimpi buruk." Dia menengadahkan tangannya. "Pinjamkan tanganmu." Aku tertegun sesaat, lalu menggenggam tangannya. Setelah dipikir-pikir, dulu aku dan Tama juga selalu bergenggaman tangan saat tidur. Tama tahu aku sering bermimpi buruk, makanya melakukan itu. Apa aku harus mengakui kalau sisi Ero yang satu ini mirip Tama? Setelah diam cukup lama, dan ero terlihat belum juga memejamkan mata, aku putuskan bersenandung lirih. "Another summer day... Has come and gone away... In Paris and Rome... But I wanna go home, mmm... Maybe surrounded by a million people, I still feel all alone... I just wanna go home... Oh, I miss you, you know..." Aku menyanyikan lagu favoritku kala merindukan Tam

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN