20. Analisis (6)

1070 Kata

Aku dan Ero saling pandang. Tanpa sengaja aku menjatuhkan kertas di tangan. Ketika memungut kertas, aku menyadari satu hal; Zul selalu memakai kaus kaki meski di dalam rumah. Tersenyum kecil, aku memandang Tuan Muda yang terlihat bingung. Zul pastilah tipe gila kebersihan. Yah, bisa kulihat kamarnya selalu rapi dan tanpa noda. Dia ini memang seperti pangeran saja. "Ada apa?" tanya Zul kepadaku. "Kau tidak setuju kalau kita berpencar?" Sebenarnya aku lebih suka kalau polisi yang mencari mereka, tapi Zul tampaknya punya alasan kuat kenapa ingin melakukan ini hanya denganku dan Ero. Setelah kupikir lagi, sepertinya aku bisa memanfaatkan situasi ini untuk mencari Tama. Mungkin saja ada yang tahu di mana dia terakhir kali terlihat pada malam provokasi itu. Lebih beruntung lagi, jika ada yang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN