Sesampainya di kamar Rosa masih memikirkan dan menebak, siapa kira-kira yang mengirim paket tersebut. Apa perempuan yang seperti awal. "Mbok apa ini kiriman dari perempuan waktu itu yang menyakiti kita berdua ya, Mbok." Rosa mengawali pembicaraan langsung ke inti permasalahan tanpa basa-basi lagi. "Mbok tidak tau, Nyonya. Tapi seperti nya begitu ya, Nyonya. Karena isi surat nya menunjukkan semua kejadian demi kejadian dari awal. Ini semua seperti sudah terencana, Nyonya." Mbok Darmi mulai berfikir sama seperti apa yang Rosa pikirkan. "Mbok telepon Nona kembar ya Nyonya, minta mereka menginap disini. Agar mbok ada teman menjaga, Nyonya." Rosa melihat dari sorot matanya. Mbok Darmi takut ya sangat takut jika ada kejadian yang lebih parah dari kemarin. Hingga membuatnya berpikir harus men