Malam hari ketika di rumah, Chandra tak bisa melupakan kekar Luna dan Sendi. Mengapa mereka begitu dekat? Luna yang sudah menjadi tunangannya sudah berani bersentuhan kedua pipi dengan pria lain. Hati Chandra agaknya hancur bagai tersengat listrik, hingga tingkahnya saja aneh sembari duduk di kursi dengan ekspresi wajah cemberut kemudian uring-uringan seperti orang depresi. "Pak boss, ada baiknya tanya dulu ke Luna, apa hubungannya dengan Sendi, pacar aku dulu," kata Nirmala. Chandra menoleh padanya dan wajahnya masih belum menunjukkan keceriaan. "Sudah jelas mereka itu akrab, kan? Kamu mau bela dia? Tahu sendiri,. Luna is my fiancé, masa aku harus kehilangan dia dalam waktu singkat? Apanya yang kurang dari aku? Kaya, cerdas, tampan, juga penyayang." Nirmala menutup mulutnya menahan t