Malam hari itu. Nirmala langsung hampir kelupaan, strawberry yang baru saja dia petik belum dicuci. Ia bertandang lagi ke dapur untuk membersihkan buah hasil petikannya itu. Kemudian ia simpan di lemari es, tapi matanya mendelik pada satu buah apel merah bekas gigitan Chandra. Ia pungut dan membuangnya ke tempat sampah. Tapi, bekas gigitan itu mengingatkan pada senyuman merekah sang majikan. Nirmala ke ruang tamu dan menatap foto Chandra bekali-kali. Ia mendekat dan mengambil sebuah foto berukuran kecil di atas meja. "Aku menyukai Pak boss? Mana mungkin? Gak deh, aku jauh lebih rendah dari dia,. meski iya aku sayang saka pak boss. Dia yang selalu melindunginya aku saat ini. Rasanya gak mau kehilangan dia, gimana ini?" Gumamnya. Nirmala membawa foto itu ke dalam kamarnya. Ia berbaring