Deni sudah bersiap dengan sebuah koper di tangannya. Asri yang sudah menyiapkan semua pakaian dan barang-barang yang dibutuhkan oleh sang suami. Wanita itu mempersiapkan semuanya dengan sangat teliti dan memastikan tidak ada kekurangan satu apa pun. Walau hatinya cukup berat melepas kepergian Deni kali ini, tapi wanita itu berusaha untuk melupakan kekalutannya. Deni dan Asri turun dari lantai dua menuju ruang makan. Di ruang makan itu, Reinald, Andhini dan Rea sudah menunggu ke duanya. Reinald menyambut anak dan menantunya itu dengan suka cita. “Wah, jadi juga ke Jakarta, Deni?” tanya Reinald. “Iya, Pa. Pelatihannya hanya empat hari saja kok.” “Jadi pakai mobil pribadi kantor? Atau berubah pikiran mau ke Jakarta pakai pesawat saja?” tanya Reinald kemudian. “Pakai mobil aja kok, Pak.