Waktu sudah menunjukkan pukul sebelas lewat tiga puluh siang. Mobil yang masih dikendarai oleh Jefri sudah berhenti di depan hotel berbintang yang akan digunakan sebagai tempat pelatihan. Ke tiganya pun keluar dari mobil dan langsung check in di kamar masing-masing yang sudah dipilihkan oleh panitia sebelum mereka menikmati hidangan makan siang dan mengikuti acara pembukaan. “Aku sekamar dengan pak Deni,” seloroh Jefri. “Aku sendirian.” Amel mencebik. “Mau ditemani?” canda Jefri. Amel tersenyum kecil karena ia tahu jika rekannya itu hanya bercanda, “Yakin nih mau temani?” “Hahaha ….” Jefri terkekeh. Pria itu memang senang bercanda. Bagi yang sudah kenal dengan sosok Jefri, maka ia pun tidak akan ambil pusing dengan perkataan dan candaan dengan manajer yang satu ini. Ia memang humoris