Waktu sudah menunjukkan pukul tujuh malam. Deni dan semua peserta pelatihan lain sudah berada di restoran hotel tempat pelatihan diadakan. Makan malam itu terkesan mewah dan elegan. Deni yang sebelumnya tampak kaku, kini mulai membaur dengan peserta lain khususnya peserta dari daerah lain. Namun demikian, Deni tidak pernah duduk menjauh dari Amel dan Jefri. Walau Jefri sendiri sering meninggalkan dirinya berdua dengan Amel sebab pria itu tengah berbincang dengan kolega lamanya. “Bagaiamana, Pak Deni? Katanya ini pelatihan pertama anda. Apakah cukup menyenangkan?” tanya Amel yang tampak anggung dengan gaun manis berwarna ungu muda berlengan pendek. “Iya ... Ternyata mereka semua juga orang-orang yang mudah membaur dan sama sekali tidak sombong.” “Biasanya acara seperti ini diadakan dua