Kerinduan Rea

1769 Kata

Hari demi hari pun berlalu. Tanpa terasa, Andhini harus kembali berpisah dengan sang cucu dan putri sulung tercinta. Ia harus kembali ke Bandung karena Andre juga harus kembali ke asrama keesokan harinya. “Ma, kok cepat sekali pulangnya? Kenapa nggak di sini dulu saja? Nanti kak Rayhan akan antar mama ke Bandung pas ada jadwal liburnya,” bujuk Aulia. Wanita itu belum puas bersama sang ibu yang hanya beberapa hari saja berkunjung ke rumahnya. “Kasihan papa dan Rea, Sayang … Mama sih mau-mau saja lama-lama di sini, tapi bagaimana dengan papa dan Rea? Rea masih kecil dan papa juga tidak bisa mandiri. Apa-apa itu biasanya mama yang layani. Bahkan sampai menyiapkan pakaian kerja pun, papa tidak bisa mengambil sendiri. Untung mama sudah siapkan pakaian di lemari untuk beberapa hari ini. Mama s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN