Menghubungi Halimah

1612 Kata

“Mama … Mama sudah pulang?” Rea yang baru saja terjaga, sangat bahagia mendapati sang ibu kini sudah berada di sisinya. Gadis itu langsung memeluk sang ibu. “Sayang … Mama kangen banget sama Rea.” Andhini membalas pelukan itu. Ia sendiri juga sudah sangat merindukan sang putri bungsu. “Mama kok lama banget sih di Samarindanya. Memangnya mama sudah nggak sayang lagi ya sama Rea?” “Siapa bilang mama nggak sayang Rea, ha? Mama itu sayang banget sama Rea. Di Samarinda, Ara sedang sakit. Jadi mama bantuin teh Aulia sebentar buat jagain Ara.” “Ara sakit? Saki tapa?” “Iya, Sayang … Ara demam dan juga kena campak.” “Masih bayi kok kena campak? Dimas saja nggak pernah tuh kena campak.” “Imunitas tubuh masing-masing orang’kan beda-beda, Sayang … Sama kayak Rea, dapat campaknya waktu umur lima

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN