Andre dan Andhini sudah bersiap. Pasangan ibu dan anak itu akan terbang ke Samarinda untuk mengunjungi Aulia. Andhini memang sudah sangat merindukan putri sulungnya itu, sementara Aulia sendiri masih belum bisa menyusulnya ke Bandung. Pasalnya, Ara saat ini masih dalam keadaan kurang sehat. “Jadi berapa hari kamu di Samarinda?” tanya Reinald seraya menatap wajah sang istri. “Tiga atau empat hari saja kok, Mas.” “Itu sangat lama.” Reinald semakin mendekatkan wajahnya. Tatapan matanya sangat dalam seolah enggan berpisah dengan Andhini walau sedetik saja. “Mas … Empat hari itu sebentar kok. Kamu jangan berlebihan ah.” Reinald langsung melingkarkan ke dua tangannya di ke dua bahu Andhini. “Jangankan empat hari, satu hari saja tanpa kamu aku rasa aku akan gelisah. Aku tidak terbiasa jauh