Andre terdiam, begitu juga dengan Andhini. Tapi wanita itu terus menatap sang putra, memerhatikan pergerakan dan raut wajah Andre. Berharap putranya itu berubah pikiran dan mengiyakan perkataannya dan sang suami. Apa lagi Amira cukup memikat hati Andhini dan Reinald. Selain cantik, latar belakang keluarganya jelas dan gadis itu juga menutup auratnya dengan baik. “Jadi bagaimana, Nak?” tanya Andhini kemudian. Namun belum jadi Andre menjawab, ponsel pemuda itu seketika berdering. Ada panggilan masuk dari Alesha. Andre mendekati ponselnya. Andhini terus memerhatikan. “Alesha?” tanya Andhini. Andre mengangguk. “Kalau begitu mama akan keluar. Tapi Nak, tolong pikirkan lagi apa yang mama sampaikan barusan semua demi kebaikan kamu.” Andre terdiam. Hanya sebuah kedipan mata yang merupakan