Suara high heels dan lantai yang beradu memenuhi seluruh lorong. Ia berhasil mengecoh satpam di depan, dan berhasil masuk sampai ke sini. Sekarang tinggal selangkah lagi. Satu orang lagi harus berhasil Rashi kecoh. Pintu divisinya berada sekitar sepuluh meter di depan. Di sana ia pasti akan disambut oleh Bu Zul yang selalu galak nan bawel. Semoga saja Bu Zul sedang sariawan atau sakit gigi, sehingga ia akan malas atau mengurangi intensitas mengomelnya hari ini. Rashi membuka pintu divisi. Hening. Semua fokus pada layar komputer masing-masing. Terlihat Yulia dan Melody yang melambai - lambai padanya, memintanya untuk segera duduk sebelum ketahuan. Rashi mengendap masuk. Ia menengok kanan dan kiri, Bu Zul tak kelihatan batang hidungnya. Wah, apa benar doanya semustajab itu? Padahal doanya