Bab 60-MJD 4

1009 Kata

Amplop itu masih tergeletak didekat kakiku. Sementara gadis itu pergi begitu saja meninggalkanku. Tuti datang dari dalam sambil mengibas-ibaskan tangannya yang masih basah. Dia melirik amplop yang tergeletak didekat kakiku. “Eh amplop apaan itu? BTW tadi ada suara siapa?” Dia jongkok memungut amplop itu. “Dari Lina,” jawabku singkat sambil menatapnya. “Oh,” ucapnya sambil memonyongkan bibirnya. Dia melihat ke dalam amplop itu dan memeriksanya. “Kenapa dia marah-marah?” selidikku. “Biasalah, Din … aku butuh suntikan dana … mungkin dia bosan minjemin aku , jadi ngomel-ngomel!” “Lagian kamu kenapa sih hobi banget minjem-minjem duit?” tanyaku sambil mendelik ke arahnya. “Ibuku sakit, Din … gajiku sekarang masih kecil … kontrak kerjaku mau habis bulan ini,” ucapnya dengan wajah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN