Bab 62-MJD 6

1062 Kata

"Apakah dia orang kaya yang menyamar sepertiku? Ataukah dia pebisnis barang haram terlarang yang sedang bersembunyi dari buronan polisi?” Otakku mulai menerka-nerka sambil tak luput memperhatikan gerak-geriknya. Dia terburu-buru menyimpan gawai mahalnya kembali ke dalam saku jaket itu setelah selesai menelpon. Aku berdiri dan menghampirinya untuk membayar satu porsi ketoprak yang rasanya agak berbeda dari ketoprak yang biasa kubeli. Enak sih, tapi agak aneh. “Berapa, Bang?” Aku berdiri dan menghampirinya. “Sepuluh ribu,” jawabnya singkat. Wajahnya tetap sedingin salju. “Duhhh … bikin greget aja, sih!” batinku sambil menyodorkan uang selembar lima puluh ribuan padanya. Dia menerimanya kemudian mengaduk-aduk kaleng biskuit yang dia pakai untuk meletakkan tempat uangnya. Dia menoleh da

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN