Chap 54 - Kesal

1137 Kata

“Terima kasih,” ucap Seno pada kedua orangtuanya. “Kamu mau tahu kenapa kami kemari? Kami menghancurkan ego kami karena kami ingin kamu tahu kalau kami tak bisa kehilangan perusahaan, kamu harus menepati janjimu untuk tetap mengurus perusahaan.” Seno mengangguk meskipun ia kecewa mendengar perkataan ayahnya yang hanya mementingkan perusahaan dan bukan dirinya. Tapi, itu tak menjadi masalah karena bagi Seno yang terpenting bukan tanggapan orangtuanya melainkan bagaimana kelanjutan hubungannya dengan Aruna. “Kamu kenapa sih bisa menyukai keluarga ini? Kelihatannya mereka bukan siapa-siapa,” tanya Liliana menatap wajah putranya yang saat ini menggelengkan kepala. “Apa itu penting? Memangnya kenapa kalau mereka bukan siapa-siapa?” “Nah kan ngelawan lagi dia, Mi, jadinya Papi malas kemari,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN