Aruna tengah di rumah Santi dan saat ini duduk di ruang tengah, Aruna melihat Kesar sedang sibuk membantu istrinya untuk menyiapkan cemilan dan minuman, Aruna tersenyum dan membayangkan jika nantinya ia menikah dengan Seno, apakah Seno akan seperti Kesar yang memperlakukan istrinya dengan baik, semoga saja seperti itu. Sesaat kemudian, Santi dan Kesar kembali dan menghampiri Aruna, menaruh cemilan dan secangkir teh hangat di atas meja sofa. Santi tersenyum dan duduk bersebelahan dengan Kesar. “Kamu kenapa kemari nggak bilang-bilang sih? Jadinya aku bisa siapkan cemilan kesukaan kamu, lah ini kamu nggak bilang jadi ngemil yang ada aja ya,” kata Santi mengelus perutnya yang buncit. “Kamu nih kayak sama orang lain aja. Masih aja nganggap aku ini tamu,” geleng Aruna. “Ya udah kamu minum gi