Aruna duduk disebelah orangtuanya, sementara Seno dan Maleo duduk bersebelahan di sofa lainnya. Aruna menoleh sesaat melihat ayahnya yang sesaat melihat Seno dan Maleo secara bergantian. Aruna melihat Seno dan mengangguk, Aruna memberikan kode kepada Seno agar mau memulai pembicaraan. “Maafkan saya om, saya tak bisa membawa orangtua saya kemari,” kata Seno menunduk. “Kenapa? Apa orangtuamu tak tahu hubunganmu dengan Una?” tanya Jafar. Seno mengangguk dan berkata, “Iya om, mereka tak tahu. Tapi, saya bisa menikah tanpa mereka om, kalau om bersedia memberikan Aruna kepada saya, saya akan membahagiakannya tanpa atau dengan restu mereka.” “Apa kamu menganggap pernikahan adalah permainan?” tanya Jafar. “Saya tak pernah menganggap pernikahan adalah permainan, karena saya sudah mencintai da