Chap 52 - Soal Restu

1614 Kata

“Kayaknya akan mendung,” kata Seno melihat pemandangan di atas langit yang mulai gelap. “Iya. Memang akan mendung,” jawab Aruna mengangguk. “Aku sudah izinkan kamu ke Burhan ya, jadi setelah dari sini kita pergi,” kata Seno membuat Aruna menoleh. “Apa tak masalah?” tanya Aruna. “Masalah apa, Una?” “Ya kan aku kemarin baru saja izin, dan sekarang izin lagi, nggak apa-apa kah? Aku nggak akan dipecat kan?” tanya Aruna mulai khawatir. “Ya nggak lah. Siapa yang berani pecat calon istriku?” Seno menggeleng. Aruna tersenyum mendengarkan, ia menggeleng dan mendesah napas, lalu meraih satu cemilan dan memasukkannya ke mulutnya, lalu ia kunyah, sejak tadi jantungnya sudah berdetak kencang, untung saja tak ada yang pernah kemari di atap, jadi mereka bisa berduaan dan melihat pemandangan kota J

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN