Aruna sudah duduk ditengah-tengan teman-temannya yang sedang bercengkrama, bercerita dan sesekali tertawa bersama, Aruna mengelus leher belakangnya yang tak gatal, karena ia hanya bisa minum minuman yang non alkohol, sementara temannya yang lain minum bir kaleng yang sudah disediakan, saat ini mereka berada di salah satu restoran yang menyediakan masakan Korea halal, jadi yang kemari pasti akan disuguhkan bulgogi dan pemanggangnya, agar seperti di Korea. Aruna mendesah napas dan mencoba tak terlihat gelisah. “Perhatian semuanya, Pak GM akan kemari bergabung dengan kita,” kata Burhan. Semuanya membulatkan mata mendengar perkataan Burhan, sebagian dari mereka ada yang tak pernah melihat GM itu seperti apa, apakah dia sudah tua atau sudah sangat tua, tapi yang jelas rumor mengatakan bahwa