BAB 16.

1203 Kata

Devan menempelkan bibirnya di bibir Keisha dan memejamkan mata. Keisha tersentak kaget, kedua matanya membesar karena terkejut. Devan menciumnya, mencium bibirnya. Lamunannya, kenapa jadi seerotis ini. Devan melumat bibirnya, dan Keisha hanya bisa diam saja. mencoba mencerna apa yang sedang terjadi padanya. ia kembali mencoba memikirkan kejadian barusan. Devan muncul dan menariknya pergi. Dan bekas cekalan tangannya yang begitu erat masih terasa di pergelangan tangannya. Lumatan bibirnya kini juga, terasa begitu nyata. Sebelah tangan Devan berada di tengkuknya, dan sebelah tangan lainnya berada di pinggangnya. Keisha semakin terkejut, ketika ia berpikir ini semua adalah nyata. Jadi... ini bukan lamunan lagi. ini adalah kenyataan. Ketika Devan melumat bibir bawahnya lalu melepaskan ta

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN