BAB 15.

1508 Kata

Keisha sudah siap dengan setelan kerjanya. Keisha gugup sekali. Berkali-kali ia mencoba untuk menghilangkan kegugupannya ketika akan berdekatan dengan Devan lagi. Menjadi supir sekaligus pengawalnya. Kejadian ketika pertengakaran di New Caledonia seolah menjadi malapetaka dari ketidakenakan ini. Hatinya terasa seperti memiliki kesalahan pada pria itu. Aneh, bukankah ini sangat aneh. Kenapa Keisha harus merasakan perasaan bodoh ini. Keisha rasa, menatap Devan adalah hal yang sangat sulit ia lakukan. Keisha hanya diam, berdiri menunggu Devan makan. Lalu setelah selesai Devan pergi dengan tasnya menuju mobil. Biasanya pria itu akan menyuruhnya membawakan tas ke dalam mobil dengan cara melemparkannya seolah jika rusak, tidak ada yang masalah dengan itu. Aneh. Benarkan. Devan t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN