Perusuh

1526 Kata

“Kenyang banget perut ku.” “Es krimnya belum kamu habiskan.” “Buat Mas Afif aja deh.” “Aku sudah makan semua makanan yang kamu pasan. Harusnya perutku lebih penuh dari perutmu. Tapi, kamu menyuruhku menghabiskan es krim.” Aku terkekeh mendengar penjelasan sekaligus protes Mas Afif. Salah sendiri memintaku memesan semua makanan best seller di restoran ini. Ya, aku pesan lah tanpa berpikir siapa yang akan menghabiskannya. Mas Afif tidak seperti yang aku pikirkan. Aku kira akan sangat membosankan jalan bareng pria kalem sepertinya, ternyata ada sisi lain dari dia yang baru aku tahu malam ini. “Terus gimana dong? Sayang banget kalau di buang.” “Makan berdua biar cepat habis,” jawabnya, menyuapkan es krim padaku. “Gimana rasanya?” Aku mengangguk, mengangkat kedua jempol, memejamkan mata

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN