Sinta menyadari Agus yang sedang memegangi tangannya. Dia mendongakan wajahnya ke arah Agus dan meminta Agus melepaskan genggaman tangannya.
“Maaf, Sin,” ucap Agus.
“Iya, tidak apa-apa, Gus,” jawab Sinta.
Sinta sebenarnya masih ingin sekali berada di Vila eyangnya, tapi dia juga harus ke sekolahannya. Dia ada jam mengajar di sekolahannya. Sinta memang senang dengan dunia modeling sejak dia masih sekolah dasar. Dia selalu menjadi juara fashion show setiap kali dia ikut kontes fashion show.
“Sin, kamu senang dengan profesimu ini?” tanya Agus.
“Iya, aku mencintai pekerjaannku, dan mungkin ini impianku dari kecil yang sekarang bisa terwujud,” jawab Sinta dengan mengurai senyuman manisnya.
“Pantas kamu selalu profesional dalam bekerja,” ucap Agus.
“Itu harus, Gus,” ucap Sinta.
“Sudah, y
