“A-apa yang kamu lakukan?” tanya Zoya sambil berusaha menarik diri.
“Diamlah.” Bukannya melepas Zoya, Leon malah mendekapnya makin erat. “Kamu butuh ini.”
“Ng-nggak,” bantah Zoya sambil mendorong Leon.
“Ya, kamu butuh ini. Sebuah pelukan bisa mengurangi kesedihanmu dan bikin kamu jadi lebih tenang.”
“Siapa bilang?” tanya gadis itu sambil mendongak menatap Leon.
“Bi Ijah,” jawab laki-laki itu.
Zoya menatapnya dengan dahi berkerut.
“Pengasuhku dulu,” jelas Leon lagi ketika melihat wajah bingung Zoya. Tangannya terangkat dan merapikan rambut di dahi gadis itu. “Sejak aku kecil, Mama dan Papa sering bertengkar. Lebih tepatnya sejak Kenzo hadir dalam hidup kami. Sejak saat itu pula hubungan Mama dan Papa tidak pernah sama lagi dan hampir setiap hari aku menangis karena pertengkaran mere
